Company in the world will bring Microsoft Release Candidate of Windows 7 will be present in the estimate in May 2009. web page on the TechNet Evaluation Center to provide information, "windows-7 Release Candidate published: may 2009" will be available for download. Microsoft does not provide detailed information on the label windows pe 7 RC. Same as in the windows 7 Beta Build 7000, Microsoft plans to make the RC build of Windows 7 in the trials can be free. Microsoft also will not limit the product key for windows 7 RC, in this case anyone can use and activate windows 7 RC freely. Users who try to test windows 7 RC, will be able to use this operating system until the year 2010. on the TechNet site, Microsoft describes a more detailed instructions instalansi windows 7 RC. Windows 7 Release Candidate one is only available in two versions, namely the version of 32-bit and 64-bit, and is only available for some languages, english, german, japanese, french, spanish and if you want to try the windows please be patient until this month May.
Wednesday, April 15, 2009
Windows 7 RC present at the May 2009?
Company in the world will bring Microsoft Release Candidate of Windows 7 will be present in the estimate in May 2009. web page on the TechNet Evaluation Center to provide information, "windows-7 Release Candidate published: may 2009" will be available for download. Microsoft does not provide detailed information on the label windows pe 7 RC. Same as in the windows 7 Beta Build 7000, Microsoft plans to make the RC build of Windows 7 in the trials can be free. Microsoft also will not limit the product key for windows 7 RC, in this case anyone can use and activate windows 7 RC freely. Users who try to test windows 7 RC, will be able to use this operating system until the year 2010. on the TechNet site, Microsoft describes a more detailed instructions instalansi windows 7 RC. Windows 7 Release Candidate one is only available in two versions, namely the version of 32-bit and 64-bit, and is only available for some languages, english, german, japanese, french, spanish and if you want to try the windows please be patient until this month May.
Tuesday, April 7, 2009
JARINGAN KOMUNIKASI DATA
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.
PROTOKOL
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:
1. Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
2. Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk menerima data.
3. Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
4. Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mamapu melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical
Penjelasan dari ketujuh lapisan OSI diatas dijelaskan sebagai berikut :
1. Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
1. Presentation Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
1. Session Layer
Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
1. Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
1. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
1. Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
1. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
Untuk mempermudah pengertian komunikasi data
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
1. Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2. Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
1. Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
2. Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
3. Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
MODEL KOMUNIKASI Data
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :
Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Komunikasi Data
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
Communication
Labels: ilmu1. Symbols / verbal / ujaran, communication is the exchange of thoughts or ideas on the verbal. (Hoben, 1954)
2. Understanding / understanding, the process in which we understand and be understood by others. Communication is the process of a dynamic and constantly changing in accordance with the applicable situation. (Anderson, 1959)
3. Interactions / relationships / social process. Interaction is the embodiment of communication. Without communication the interaction will not occur. (Mead, 1963)
4. Sense of uncertainty reduction. Communication arise driven by the needs to reduce uncertainty, to act effectively, maintain or strengthen the ego. (Burnland, 1964)
5. Process, communication is the process of delivery of information, ideas, emotions, skills, etc.. through the use of symbols such as words, pictures, numbers etc..
6. Diversion / delivery / exchange. Use of the word communication to the diversion of an object or person to person or other object to be meaningful. Eg the word â € € œpohonâ represents the object tree.
7. Connect / combine. Communication is the process that connects one part of life with the other.
8. Togetherness. Communication is the process of making something that someone become the property owned by two or more persons.
9. Channel / path / tool. Communication tool is the message sender. For example, Telegraph, telephone, radio, courier, etc..
10. Replication memory. Communication is the process of directing attention to the recall move.
11. Discriminatory response, communication is the response to selection or to an effective stimulus.
12. Stimuli, every act of communication is seen as the delivery of information containing the discriminative stimuli, from a source to the receiver.
13. Destination / kesengajaan, communication is basically the deliberate delivery of the message from the source to the recipient with the aim of influencing the behavior of the recipient.
14. Time / situation, communication is a transition from a situation or the overall structure of the time according to the desired pattern.
15. Power / power, communication is a mechanism that memimbulkan strength or power.
The five teens conceptual components mentioned above is a reference framework that can be used as the basis for analyzing the phenomenon of communication. Components are either retired, or in combination as a whole can be used as focus attention in the research.
SPECIES OF COMMUNICATION THEORY
According to Littlejohn (1989) method based on the explanation and the scope of the object pengamatannya, the general theories of communication can be divided two groups:
1. General theories (general theories), this theory is a theory that explains how to the phenomenon of communication (method of explanation). Because of this theory provides a theoretical analysis piker, comprising:
2. Functional theory and structural theory. Characteristics and basic theory of mind is this: Individuals affected by the social structure or social system and individual parts of the structure. So how is the structure of the eyes and looked outside of himself. This approach emphasizes the structure of the system as a function. Characteristics of this approach are:
a. Important sinkroni (stability in a certain period of time) than diacrony (changes in a certain period of time). For example, a phenomenon observed in the proof-a clear proof of a theorem. Changes metodologis going through the stages that have been standardized.
b. Tended to focus attention on the â € consequences that are not diinginkanâ € (unintended consequences) of the results of the appropriate destination. This approach does not trust the concept and awareness subjektivitas. They focus on factors that are outside the control of humans.
c. See reality as something objective and independent. Thus, knowledge can be found through a careful empirical method.
d. Separate language and symbols of thought and object in yanng disimbolkan communication. Languages are just tools to represent what was there.
e. Follow the principles of correspondence theory of truth. According to this theory of language must be in accordance with reality. Symbols must represent ssuatu accurately.
3. Theories and cognitive behavioral.
This theory developed from knowledge pengamatannya psychology that focuses on the individual human self. Some basic pikirannya:
ïƒ "One's imagination is a concept model of stimulus-response (SR), which describes the process of information between stimulus and response.
ïƒ "the analysis variables. This analysis is essentially an effort to identify the variables that are considered important cognitive and explore the relationship between variables.
ïƒ "According to this view of communication is seen as a manifestation of the process of thinking, behavior and attitude someone. Therefore determines the variables play an important role against kognisi someone (including language) is usually outside the control individuals.
Other examples of theories or models included in the group theory of this model is Psychology Comstock effects of television on individuals. This is the purpose of the model to account for and to help predict the occurrence of the effect of the behavior of people perorang in a particular case, combined with road-discovery or the invention of theories about where the general conditions for this effect can be found. This model is called the model for psychological problems involving mental state and behavior of individuals.
Moel this holds, television should be considered equal with each experience, personal observation or action that may cause the consequences of understanding (learning) and action (acting). So, this model includes the case where the television is not only to teach the behavior learned from other sources.
4. Conventional theories and Interaksional.
Thought that the theory is that communication can take place, the individuals that use the rules in the use of symbol-symbol. Not only the symbol of the rule itself but must also be agreed in turn to speak, how to be polite or otherwise, how to greet, and so forth. This theory developed from the flow of symbolic interactionisme that showed the importance of interaction and meaning. Basic theory of mind is this:
ïƒ "life is a process of social interaction that build, maintain, and change certain habits, including in this case language and symbols. Communication is considered as a means of community glue (the glue of society).
ïƒ "structure seen as a social product of the interaction. Interaction can take place through language, thereby forming a language of social structure. Knowledge can be found through the method of interpretation.
ïƒ "Structure is a product of social interaction, because the language and symbols reproduced, maintained and changed in penggunaannnya. Pengamatannya so the focus is on how the social structure of the language form, and how language reproduced, maintained, and changed its use.
ïƒ "The meaning can change from time to time from context to context. Nature of language to be relatively objective and temporary. The meaning is in essence a customs obtained through interaction. Therefore, the meaning may change from time to time, context to context, and from social group to other groups. Thus the nature of the objectivity of meaning is relative and temporary.
5. Critical Theory-Theory and interpretive
This type of theory developed from the tradition of sociology interpretift, which was developed by Alfred Schulzt, Paul Ricour et al. while developing a critical theory of Max Weber's thought, Marxisme and the Frankfurt School.
Means that the interpretive understanding (verstechen) seeks the meaning of an action. Because an action can have many meanings, the meaning idak can be easily revealed as such. The literal interpretation is the process of active and inventif.
Interpretive theory in general realize that the meaning can mean more than what is described by the perpetrator. So the interpretation is a creative act in reveal possibilities of meaning.
Social implications of Critical basically have economic and political implications, but many of them related to communication and communication in the framework of the community. However teoritisi critical usually reluctant to separate the communications and other elements of the overall system. Thus, a critical theory of communication need to involve criticism of the overall community.
The approach of this group is particularly popular in countries that characterize Eropa.Karakteristik general theory is this:
ïƒ "subjektifitas emphasis on the role that is based on the individual experience.
ïƒ "Meaning is a key concept in these theories. Experience is seen as meaning Centered.
ïƒ "language seen as a strength that govern human experience.
In addition to the above characteristics which showed similarities, there are also differences between the theories and interpretive theories in a critical approach. Interpretive approach, the theory tends menghndarkan nature preskriptif and absolute decisions about the observed phenomena. According to the interpretive theory of observation, something that is only tentative and relative. While critical theories often tend to use absolute decisions, preskriptif and also a political nature.
So it can be concluded that interpretive theory is to understand the experience of human life, or to interpret the meanings of text. While critical theory related to the ways in which the condition of human experience and trying to create obstacles various methods to improve human life.
A. Type-Theory Contextual theory
Based on the context and level of analysis, communication theory can be divided into five:
1. intra-personal communication, which is a process of communication that occur in someone. The focus is on the way how the processing of information through someone who experienced the nerve system and inderanya. Generally discuss the process of understanding, retention, and interpretations of the symbols through which arrested pancainderanya.
2. interpersonal communication, namely communication between the individual and personal well going directly (non-media) or indirectly (the media). The focus is on this theory bentukbentuk and the nature of the relationship, conversation, interaction and characteristics komunikator.
3. communication groups. Focus on the interaction between people in small groups. Communication group also involves inter-personal communication, but pembahasannya associated with group dynamics, efficiency and effectiveness in the delivery of information, patterns and forms of interaction and decision-making.
4. Organizational communication. To the patterns and forms of communication that occurs in the context of networks and organizations. Communication involves the organization forms of formal and informal communication. This discussion of the theory concerning the structure and function of the organization, the relationship between humans, and the communication process pengorganisasiannya and cultural organizations.
5. mass communication is communication through the mass media aimed at a large number of audiences. Communication process involving the four previous theory. This theory generally focus attention on matters related to the structure of the media, the media and community relations, the relationship between media and audience, aspects of the culture of mass communication, mass communication and the impact of the individual.
by. Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.
Reference:
1. Sasa Djuarsa S., Communication Theory, Open University, Jakarta. 2003
2. John Fiske, Introduction to Communication Studies, Sage Publications, 1996
3. Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communiation, Wadsworth Publication, New Jersey, 1996.
Monday, April 6, 2009
Wireless Access Point 4-in-1
Access point,Ethernet adapter, gateway, dan universal repeater sekarang dapat anda masukkan dalam saku anda jika anda mengunakan produk ini ( ASUS WL 330gE). Dalam kesempatan ini saya coba mengulas produk ini, mulai dari ukuran dan kehebatan alat ini.
Dalam bentuk ukuran:
Ukuran yang ringkas agar mudah di bawah kemana-mana, ASUS WL 330gE ini sangat mungil dengan ukuran 8,5x6x1,7 cm dan mempunyai berat 2,2 ons. Serta ukuran yang mungil ini membuatnya dapat di bawah dan di gunakan dalam situasi apapun sehingga membuat ASUS WL 330gE ini sangat istimewa. Dengan kemudahan untuk di bawah kemana saja, WL 330gE dapat menyediahkan akses wireless ke internet dengan mudah dan singkat.
Beragam fungsi:
Untuk menggunakan WL 330gE dalam mode AP atau Gateway, anda cukup menyambungkan ke port Ethernet pada modem atau koneksi Land an WL 330gE sudah siap anda gunakan. Selain itu WL 330gE dapat menyediahkan fleksibilitas yang superior dalam membangun jaringan wireless dengan dukungan NAT dan DHCP server yang memungkinkan internet sharing. Dengan model hot spot pada WL 330gE dalam mode Gateway, tidak hanya pada laptop anda yang dapat mengakses internet, tetapi perangkat wifi lainya milik anda (atau teman anda) seperti PDA, PSP, atau telepon wifi juga dapat mengaksesnya tanpa biaya tambahan.
Setup yang mudah:
Hadirnya tampilan setup yang mudah membuat ana hanya perlu melakukan beberapa klik untuk men-setting koneksi internet wireless. Anda hanya perlu menemukan WL 330gE menggunakan device discovery, lalu klik pada configure kemudahan pilih mode yang diperlukan dan WL 330gE siap digunakan dengan fungsi plug ’ n’ play tanpa driver, hubungkan WL 330gE dengan router/modem dan WL 330gE siap digunakan.
November 1998
Labels: fenomena, ilmu, keajaiban dunia, WoohMasyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan untuk mencegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa.
Garis waktu
- Pada tanggal 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat yang bergerak dari Jalan Salemba, bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi.
- Pada tanggal 12 November 1998 ratusan ribu mahasiswa dan masyrakat bergerak menuju ke gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan, tetapi tidak ada yang berhasil menembus ke sana karena dikawal dengan sangat ketat oleh tentara, Brimob dan juga Pamswakarsa (pengamanan sipil yang bersenjata bambu runcing untuk diadu dengan mahasiswa). Pada malam harinya terjadi bentrok di daerah Slipi dan Jl. Sudirman, puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Ribuan mahasiswa dievekuasi ke Atma Jaya. Satu orang pelajar, yaitu Lukman Firdaus, terluka berat dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.
- Esok harinya Jumat tanggal 13 November 1998 mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja[1].
Deskripsi
Jumlah masyarakat dan mahasiswa yang bergabung diperkirakan puluhan ribu orang dan sekitar jam 3 sore kendaraan lapis baja bergerak untuk membubarkan massa membuat masyarakat melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan namun saat itu juga terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat ketika ribuan mahasiswa sedang duduk di jalan. Saat itu juga beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal seketika di jalan. Salah satunya adalah Teddy Wardhani Kusuma, mahasiswa Institut Teknologi Indonesia yang merupakan korban meninggal pertama di hari itu.
Mahasiswa terpaksa lari ke kampus Universitas Atma Jaya untuk berlindung dan merawat kawan-kawan seklaligus masyarakat yang terluka. Korban kedua penembakan oleh aparat adalah Wawan, yang nama lengkapnya adalah Bernardus Realino Norma Irmawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, Jakarta, tertembak di dadanya dari arah depan saat ingin menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir kampus Universitas Atma Jaya, Jakarta[2]. Mulai dari jam 3 sore itu sampai pagi hari sekitar jam 2 pagi terus terjadi penembakan terhadap mahasiswa di kawasan Semanggi dan penembakan ke dalam kampus Atma Jaya. Semakin banyak korban berjatuhan baik yang meninggal tertembak maupun terluka. Gelombang mahasiswa dan masyarakat yang ingin bergabung terus berdatangan dan disambut dengan peluru dan gas airmata. Sangat dahsyatnya peristiwa itu sehingga jumlah korban yang meninggal mencapai 17 orang. Korban lain yang meninggal dunia adalah: Sigit Prasetyo (YAI), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Engkus Kusnadi (Universitas Jakarta), Muzammil Joko (Universitas Indonesia), Uga Usmana, Abdullah/Donit, Agus Setiana, Budiono, Doni Effendi, Rinanto, Sidik, Kristian Nikijulong, Sidik, Hadi.
Jumlah korban yang didata oleh Tim Relawan untuk Kemanusiaan berjumlah 17 orang korban, yang terdiri dari 6 orang mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jakarta, 2 orang pelajar SMA, 2 orang anggota aparat keamanan dari POLRI, seorang anggota Satpam Hero Swalayan, 4 orang anggota Pam Swakarsa dan 3 orang warga masyarakat. Sementara 456 korban mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan senjata api dan pukulan benda keras, tajam/tumpul. Mereka ini terdiri dari mahasiswa, pelajar, wartawan, aparat keamanan dan anggota masyarakat lainnya dari berbagai latar belakang dan usia, termasuk Ayu Ratna Sari, seorang anak kecil
Tragedi Semanggi II
Pada 24 September 1999, untuk yang kesekian kalinya tentara melakukan tindak kekerasan kepada aksi-aksi mahasiswa.
Kala itu adanya pendesakan oleh pemerintahan transisi untuk mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) yang materinya menurut banyak kalangan sangat memberikan keleluasaan kepada militer untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Oleh karena itulah mahasiswa bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU PKB.
Mahasiswa dari Universitas Indonesia, Yun Hap meninggal dengan luka tembak di depan Universitas Atma Jaya.
Daerah lain
Selain di Jakarta, pada aksi penolakan UU PKB ini korban juga berjatuhan di Lampung dan Palembang. Pada Tragedi Lampung 28 September 1999, 2 orang mahasiswa Universitas Lampung, Muhammad Yusuf Rizal dan Saidatul Fitriah, tewas tertembak di depan Koramil Kedaton. Di Palembang, 5 Oktober 1999, Meyer Ardiansyah (Universitas IBA Palembang) tewas karena tertusuk di depan Markas Kodam II/Sriwijaya.
Film dokumenter
- Student Movement in Indonesia, produksi Jakarta Media Syndication, 1999 (Youtube)
Film dokumenter tentang gerakan mahasiswa Indonesia selama tahun 1998. Versi aslinya dengan narasi dan teks berbahasa Inggris. Diputar di bioskop-bioskop di Indonesia dengan judul Tragedi Jakarta 1998.
- Perjuangan Tanpa Akhir, produksi Aliansi Korban Kekerasan Negara (AKKRa), 2005
Film dokumenter berdurasi 28 menit ini bercerita tentang perjuangan orang tua korban Tragedi Trisakti (1998), Semanggi I (1998), dan II (1999) dalam upaya mereka meraih keadilan.
- Indonesian Student Revolt. Don’t Follow Leaders, produksi Offstream [1], 2001
Film dokumenter tentang perjalanan gerakan mahasiswa Indonesia dari 1966-1998.
Peringatan
Pada 14 November 2005, para mahasiswa menaburkan bunga di Jl. Sudirman tepat di depan kampus Universitas Atma Jaya untuk memperingati tujuh tahun Tragedi Semanggi I. Sehari sebelumnya, peringatan Tujuh Tahun Tragedi Semanggi I diadakan di Sekretariat Jaringan Solidaritas Keluarga Korban Pelanggaran HAM (JSKK), Jalan Binong 1A, samping kompleks Tugu Proklamasi. Dimulai dengan konferensi pers, diskusi, dan ditutup dengan pemutaran film dokumenter Perjuangan Tanpa Akhir karya AKKRa (Aliansi Korban Kekerasan Negara). [5] [6]
Pengusutan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam pertemuannya dengan Presiden Habibie saat itu meminta pemerintah untuk memberi penjelasan tentang sebab dan akibat serta pertanggungan jawab mengenai peristiwa tanggal 13 November itu secara terbuka pada masyarakat luas karena berbagai keterangan yang diberikan ternyata berbeda dengan kenyataan di lapangan. (Kompas, 16 November 1998).
Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto, dalam jumpa pers di Hankam mengakui ada sejumlah prajurit yang terlalu defensif dan menyimpang dari prosedur, menembaki dan memukuli mahasiswa. Namun, Wiranto menuduh ada kelompok radikal tertentu yang memancing bentrokan mahasiswa dengan aparat, dengan tujuan menggagalkan Sidang Istimewa. (Kompas, 23 November 1998).[7]
Pengadilan HAM ad hoc
Harapan kasus Tragedi Trisakti dan Semanggi I dan II untuk menggelar pengadilan HAM ad hoc bagi para oknum tragedi berdarah itu dipastikan gagal tercapai. Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 6 Maret 2007 kembali memveto rekomendasi tersebut. Putusan tersebut membuat usul pengadilan HAM kandas, karena tak akan pernah disahkan di rapat paripurna. Putusan penolakan dari Bamus itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya Bamus telah menolak, namun di tingkat rapim DPR diputuskan untuk dikembalikan lagi ke Bamus. Hasil rapat ulang Bamus kembali menolaknya. Karena itu, hampir pasti usul yang merupakan rekomendasi Komisi III itu tak dibahas lagi.
Rapat Bamus dipimpin Ketua DPR Agung Laksono. Dalam rapat itu enam dari sepuluh fraksi menolak. Keenam fraksi itu adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi PKS, Fraksi PBR, dan Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD). Sementara fraksi yang secara konsisten mendukung usul itu dibawa ke paripurna adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Fraksi PAN, dan Fraksi PDS.[8]
Keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR, ini menganulir putusan Komisi III-yang menyarankan pimpinan DPR berkirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc-membuat penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia Trisakti dan Semanggi semakin tidak jelas.
Pada periode sebelumnya 1999-2005, DPR juga menyatakan bahwa kasus Tragedi Trisakti dan Semanggi I dan II bukanlah pelanggaran berat HAM. 9 Juli 2001 rapat paripurna DPR RI mendengarkan hasil laporan Pansus TSS, disampaikan Sutarjdjo Surjoguritno. Isi laporan tersebut:
- F-PDI P, F-PDKB, F-PKB (3 fraksi ) menyatakan kasus Trisakti, Semanggi I dan II terjadi unsur pelanggaran HAM Berat.
- Sedangkan F-Golkar, F- TNI/Polri, F-PPP, F-PBB, F -Reformasi, F-KKI, F-PDU (7 fraksi) menyatakan tidak terjadi pelanggaran HAM berat pada kasus TSS [9]
Thursday, April 2, 2009
Lomega storcenter ix2
Butuh sebuah NAS untuk di rumah atau lingkungan kerja berlingkup menengah dengan kemampuan yang beragam? Produk yang satu ini layak disimak. Lomega storcenter ix2 memiliki dukungan UPnP (universal plug and play) dan DLNA (digital living network alliance), untuk kemudahan akses file multimedia yang tersimpan di dalamnya. File musik, gambar, video atau pun konten digital lainya dapat dengan mudah diakses, baik dengan PC maupun perangkat elektronik lainya termasuk game konsol terkini. Lomega storcenter ix2 dapat di gunakan dengan PC yang menggunakan beragam system operasi, mulai dari windows, mac ox ataupun linux. Lomega storcenter ix2 juga dilengkapi dengan dua USB port yang dapat dihubungkan dengan eksternal storage lainya ataupun sebuah printer. Untuk kemudahan penggunaan, lomega storcenter ix 2 dilengkapi dengan pilihan 11 bahasa untuk user interface nya namun tidak tersedia pilihan bahasa Indonesia
By: lomega